Rabu, 16 Maret 2011

PROTEIN


Benda hidup mempunyai sifat – sifat khas yang membedakannya dari benda mati. Satu di antaranya adalah susunannya yang sangat kompleks dan terorganisasi dengan baik. Makhluk hidup mempunyai struktur internal yang sangat rumit dan mengandung banya molekul kompleks. Makhluk sederhana bersel tunggal seperti Escherechia coli mengandung kira – kira 5.000 jenis senyawa organik, termasuk sejumlah 3.000 jenis protein dan 1.000 jenis asam nukleat yang berbeda. Manusia mungkin mengandung lebih dari 50.000 jenis protein. Sebaliknya, benda mati, seperti batu atau tanah liat, biasanya hanya terdiri dari beberapa jenis senyawa secara acak dan relatif sederhana.

Protein adala senyawa terpenting penyusun sel hidup. Senyawa ini terdapat dalam semua jaringan hidup baik tumbuhan maupun hewan. Fungsi biologis protein sangat beragam, antara lain sebagai pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai sumber energi. Tidak ada kelompok senyawa lain yang fungsinya begitu beragam seperti protein. Oleh karena itulah, kelompok senyawa ini disebut protein, istilah yang berasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti “peringkat satu” atau “yang utama”.
Ditinjau dari komposisi kimianya, protein merupakan polimer dari sekitar 20 jenis asam α – amino. Massa molekul relatifnya berkisar dari sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsure utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N. Banyak juga protein yang mengandung belerang (S) dan dalam jumlah yang paling sedikit, fosforus (P). Beberapa protein mengandung besi, mangan, tembaga, dan iodin.


0 komentar:

Posting Komentar